Selasa, 02 Februari 2016

mengenai kayu albasia

Sekilas tentang Kayu albasia

Sentra Kayu Albasia/sengon -  Kayu albasia adalah jenis kayu khas dari daerah yang beriklim tropis. Kayu albasia atau sengon sangatlah familier di Indonesia dan banyak terdapat di Pulau Jawa. Sebab, di pulau ini pohon albasia banyak ditanam atau dibudidayakan oleh masyarakat baik secara individu maupun secara kelompok. Bahkan banyak yang dijadikan sebagai usaha yang dilakukan secara serius. Sebab, mereka menyadari jika kayu albasia merupakan salah satu jenis kayu tropis yang memiliki nilai komersial yang sangat baik dalam pasar komoditas. Sehingga membudidayakan tanaman albasia bisa dikatakan sebagai sebuah investasi yang menjanjikan untuk masa depan.

kebon harga jual kayu albasia sengon murah 2016

Wajar jika banyak orang yang menilai budidaya tanaman albasia merupakan sebuah investasi yang menjanjikan. Sebab ada beberapa alasan yang bisa dibuat pertimbangan untuk membudidayakannya, antara lain seperti:

Permintaan Kayu Albasia/sengon sangat banyak

Kayu albasia merupakan jenis hasil hutan yang memiliki daya serap yang tinggi. Dengan kata lain, kebutuhan pasar komoditas terhadap kayu albasia sangat tinggi. Hal yang dapat dijadikan indikator tingginya permintaan terhadap kayu albasia adalah banyaknya perusahaan-perusahaan pengolahan kayu (pabrik kayu lapis atau triplek) yang berdiri di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut membutuhkan kayu albasia sebagai bahan baku dalam proses produksinya. Kondisi seperti ini jelas merupakan sebuah peluang investasi yang sangat menjanjikan.

Jangka Waktu Tanam Relatif Lebih Singkat

Pohon albasia memiliki masa pertumbuhan yang tergolong cepat jika dibandingkan dengan jenis pohon tropis lainnya. Pohon albasia sudah bisa dipanen atau ditebang pada saat usia pohon 5 tahun. Bahkan dalam usianya yang baru 3 sampai 4 tahun saja banyak orang yang sudah dapat menjualnya dalam rangka penjarangan di kebun.

Kayu nya Mudah Dijual

Tingginya permintaan atas pohon albasia, berarti penjualan kayu albasia dapat dipastikan mudah. Sebab setiap pabrik pengolahan kayu yang berdiri pasti membutuhkan kayu albasia. Sedangkan harga jual, umumnya dinilai berdasarkan besar-kecilnya diameter batang dan harganya ditentukan per meter kubik.

Beberapa ciri-ciri kayu albasia/sengon :


  1. Kayu albasia adalah jenis kayu yang lunak. Artinya kayu ini jika dipegang terasa empuk hampir mirip dengan kayu randu atau kayu kapuk.
  2. Warna : teras kayu atau bagian tengah kayu berwarna agak putih dan ada juga sebagian dari kayu albasia yang teras kayunya berwarna coklat muda pucat. Akan tetapi secara umum kayu albasia memiliki warna yang sama dengan warna bagian tengah yaitu berwarna putih.
  3. Tekstur : kebanyakan kayu albasia bertektur kasar
  4. Bau atau aroma: apabila  baru ditebang atau kondisi basah, kayu albasia memiliki bau mirip dengan kayu petai. Tetapi bau tersebut akan hilang dengan sendirinya ketika kayu albasia sudah mongering.
  5. Permukaan kayu : kayu albasia memiliki permukaan sedikit agak licin dan mengkilap.

Artikel Terkait

mengenai kayu albasia
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email